Rabu, 09 November 2016

Sejarah perjalanan si 'diktator' Daendels

Sejarah perjalanan si 'diktator', Daendels


Cara Hemat Pererat Pertemanan dengan JalanJalan Bila anda mendengar kata penjajahan, mungkin saja anda bakal mengingat mengenai kejamnya kolonialisme yang pernah dikerjakan Belanda di Indonesia. Banyak citacita Daendels yang dia mewujudkan, umpamanya saja untuk bangun jalan raya 1000 km AnyerPanarukan. Lantas, bagaimana histori Daendels yang begitu diktator ini? Daendels ikhlas lakukan apa sajakah untuk dapat menguatkan kekuasaannya di lokasi tanah Jawa ini. Di bawah ini yaitu banyak hal yang telah dikerjakan oleh Daendels untuk menguatkan kekuasaannya :


Membatasi dengan cara ketat kekuasaan rajaraja yang tengah berkuasa di lokasi Indonesia

Membagi pulau Jawa jadi sembilan sisi yang mempunyai kekuasaan sendirisendiri. Masingmasing daerah ini di pimpin oleh seseorang prefek yang bertanggungjawab segera ke gubernur jendral. Prefek juga mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari seseorang bupati.


Kekuasaan bupati ditukar jadi pegawai pemerintah colonial yang juga digaji. Walau telah jadi pegawai pemerintah, bupati tetaplah miliki sebagian kekuasaan spesifik.


Kerajaan Banten serta Cirebon dihapuskan serta wilayahnya jadi punya pemerintahan kolonial.



Untuk bagian peradilan, Daendels juga ikut serta dalam soal ini. Daendels membuat tiga type peradilan yang diperuntukkan oleh tiap-tiap kelompok. Type yang pertama yaitu peradilan untuk orang Eropa, type yang ke-2 yaitu peradilan untuk orang Timur Asing, serta peradilan yang ketiga diperuntukkan untuk orangorang pribumi. Diluar itu, Daendels juga mengaplikasikan ketentuan untuk pemberantasan korupsi yg tidak pilih atau adil. Meskipun Daendels ini begitu diktator, dia tak pandang bulu untuk menghukum siapapun yag tertangkap lakukan korupsi. Seseorang Daendels memanglah dapat lakukan apa sajakah yang dapat wujudkan hasratnya. Karenanya, kita mesti dapat menanamkan sikap nasionalisme dalam diri agar dapat melindungi kemerdekaan. Selamat berupaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar